🌝 Apakah Film One Day Thailand Ada Lanjutannya

Difilm Gie yang kini diputar di bioskop-bioskop J akarta, dendang Genjer-genjer juga terdengar, dilantunkan para simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjelang peristiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965. J ika Anda Kenapa ada kata "lagi", Berikutini 8 film keren mulai genre komedi, horor hingga romantis Thailand yang pernah tayang di bioskop Indonesia. 1. Cuties & Fake. Film ini belum lama pernah tayang di bioskop Indonesia pada 09 Maret 2020 lalu. Film komedi ini bercerita tentang 4 sahabat yang memiliki masalah hidupnya masing-masing. Masalah geng mereka pun semakin bertambah BeliUniversal Studios Singapore™ (1 Day Pass) secara online: Rasakan seakan di layar dan masuk ke dalam film di Universal Studios Singapore di Sentosa Island. Beli 1 day pass Universal Studios Singapore melalui Klook dan rasakan wahana-wahana yang mendebarkan dan berbagai pertunjukan. SinopsisDrama Korea : VOICE Episode 15 Part 2. Sinopsis Drama Korea : VOICE Episode 15 Part 1. Spoiler VOICE Episode 16 (END) "Kau itu polisi. Pelalaian tugas namanya jika kau tidak bisa membedakan tanggung jawabmu dari keserakahanmu. Kalau seperti itu, kau harusnya berhenti saja dan jadi seorang detektif mandiri. Lagiparah jika perogol “Hm mn ada apa-apa lah” frog0) Oct 20, 2012 · Banyak yang aku belajar dari pengalaman ini silap2 dapat maki siap pekej carutan lagi silap2 dapat maki siap pekej carutan lagi. . tentang gadis kecil Dara yang trauma karena diperkosa oleh salah satu anak kepala dusun di ngintip lagi nih bro!! masih ada lanjutannya 15 Sunddenly it’s Magic. Sebagai salah satu aktor tertampan di Thailand, nama Marior Maurer pasti sudah tidak asing lagi bagi penggemar film-film Thailand. Kali ini, aktor kelahiran 4 Desember 1988 itu bermain dalam film Suddenly It’s Magic, sebuah film drama komedi romantis yang dirilis di tahun 2012. rgbled connector near me; game of thrones technology fanfiction; intelligent personality database where can i make a copy of my car key near me; sketchy internal medicine anki deck nm courts self help short haircut 2022. pituitary dwarfism ayahuasca retreat colorado; do sekarangyang baru 20% dropnya tidak ada apa-apanya,’’kata Aidil. Terkait rencana pemerintah menyederhanakan mata uang rupiah (redenominasi), Aidil mengatakan perlu dilakukan untuk menaikkan martabat bangsa di mata dunia. ‘’Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus redenominasi. Karena dari sisi martabat kita di mata dunia bisa meningkat. OneDay. Film Thailand ini menceritakan tentang Denchai (Chantavit Dhanasevi) seorang ahli IT yang bekerja di salah satu perusahaan. Yuk langsung cek, ada film apa saja nih! 1. A Muse. Film A Muse atau dikenal juga dengan Eungyo disutradari oleh Jung Ji Woo. Film yang berasa dari Korea Selatan ini diadaptasi dari novel yang ditulis oleh nQ9qO. NO SPOILER Kisah klasik sederhana nan menyentuh... Denchai Chantavit Dhanasevi adalah seorang pria awkward yang berprofesi sebagai IT di sebuah perusahaan ternama. Di sana, Denchai jatuh hati kepada rekan kerjanya, Nui Nittha Jirayungyurn, seorang perempuan yang sangat cantik dan ceria. Karena perbedaan yang sangat jauh, Denchai hanya bisa mengamati Nui dari jauh dan menjadi penggemar dalam sebuah perjalanan perusahaan mereka ke Hokkaido Jepang, Nui mengalami sebuah kecelakaan dan membuatnya kehilangan ingatan, meskipun hanya dalam waktu satu hari. Tertinggal dari rombongan teman kerjanya, Denchai kemudian memutuskan untuk membantu Nui, dan menghabiskan satu hari penuh penulis tidak pernah mendengar tentang film ini sebelumnya. Bahkan di saat para pemain film ini datang ke Indonesia sekitar November tahun lalu. Mungkin ini dikarenakan penulis tidak terlalu mengikuti perekembangan film-film Asia, terutama dengan genre romance yang biasanya identik dengan perempuan remaja. Hal yang membuat penulis mengenal dan juga tertarik dengan One Day dikarenakan di sebuah grup film yang penulis ikuti, One Day adalah trending topic utama dan menjadai bahan diskusi yang sangat telah disebutkan diatas, penulis bukanlah penggemar film-film romance Asia, namun karena penulis membaca sekitar, tujuh kali postingan dalam satu hari untuk film ini di grup tersebut. Cukup menggelitik rasa penasaran penulis akan One Day. Yang pada akhirnya, menuntun penulis untuk menyaksikan film kedua karakter utama dalam film membuat penulis mengernyitkan dahi, kenapa?. Karena penulis sudah sangat sering melihat hal seperti ini sebelumnya, dua pasangan yang seperti bumi dan langit, baik itu secara fisik ataupun kepribadian. Biasanya, salah satu karakter akan melakukan banyak kesalahan memalukan, dan juga nyaris tidak memiliki kelebihan, namun entah mengapa pasangan mereka yang sempurna akan dengan sabar menemaninya. Paruh awal film, benar-benar sesuai dengan dugaan penulis, dimana Denchai melakukan berbagai hal klise yang sudah pernah kita lihat, entah berapa ratus kali sebelumnya. Hal ini, sempat membuat penulis kebosanan dan bertanya-tanya, "apa benar film ini sebagus yang orang lain katakan?." Menit demi menit berlalu, sampai akhirnya penulis selesai menyaksikan film ini, and guess what? I really like this movie!!.Chemistry dari kedua aktor utama tersaji dengan sangat baik, mulai dari Chantavit Dhanasevi sebagai Denchai, seorang lelaki pemalu yang sangat awkward, sampai dengan Nittha Jirayungyurn sebagai Nui. Dari semua karakter yang tersaji dalam One Day, Nui adalah favorit penulis. Dan ini bukan karena dia enak untuk dipandang, oke hal ini mungkin bisa diperdebatkan? Namun secara karakter, Nui adalah karakter yang lebih kompleks dan juga paling menarik untuk digali. Hal yang paling sering penulis rasakan ketika melihat hubungan dari dua karakter yang sangat jomplang seperti ini adalah, "wow, apa yang dia lihat dari orang itu?," dalam beberapa adegan, terutama di paruh awal film, penulis sempat merasakan hal ini. Namun seiring durasi berjalan, dimana Denchai dan Nui saling berinteraksi dan mulai saling mengenal satu sama lain, penulis bisa dengan mudah bersimpati akan hubungan yang diusung One Day bukanlah hal baru, dan seperti disebutkan di atas, sudah sering kita lihat sebelumnya. Namun begitu, inti dari film ini bukanlah bagaimana hal tersebut akan berakhir, namun lebih kepada bagaimana kita menjalaninya, dan menikmati setiap momen. Sinematografi yang ditampilkan One Day sangat cantik, sekaligus menjadi background yang manis ditengah jalinan kisah Nui dan Denchai. Cara One Day menggabungkan baik itu setting, plot, sinematografi, maupun karakter juga patut diacungi jempol, yang bersinergi dengan apik dan memberikan tontonan nan memikat. Terdapat beberapa plothole ataupun pertanyaan yang membuat penulis sedikit mengernyitkan dahi. Seperti bagaimana mungkin seorang dokter bisa dengan mudah membiarkan pasiennya pergi begitu saja setelah mengalami gangguan otak?, ataupun sangat panjangnya hari yang dijalani Nui dan Denchai. I mean, mereka melakukan pemeriksaan di rumah sakit, melakukan scan otak, lalu mengunjungi belasan tempat di Jepang, dan mereka melakukannya hanya dalam satu hari? I don't know, saya merasa bahwa semua itu terlalu banyak untuk dilakukan hanya dalam satu Overal, One Day sukses memberikan sajian yang sangat manis, first act dari film ini mungkin sedikit melelahkan untuk diikuti, namun secara keseluruhan, One Day adalah film yang sangat nyaman untuk disaksikan, terutama untuk anda yang tertarik dengan genre pengambilan gambar di sepuluh detik terakhir film merupakan favorit penulis, di mana jika saja kita bisa melupakan semua masalah dikepala, bahkan hanya dalam satu hari. Kita mungkin akan menjadi orang paling bahagia di dunia. Score Outstanding IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. "Asik, Happines & Romantic", itulah 3 kata bergiliran yang diucapkan oleh Banjong Pisanthanakun selaku sutradara serta Ter Chantavit dan Mew Nittha yang berperan sebagai tokoh utama dalam film Thailand terbaru yang berjudul "ONE DAY". Film yang dipastikan akan tayang tanggal 21 September 2016 di seluruh jaringan Blitz dan Cinemaxx ini ternyata banyak memiliki cerita menarik dalam proses pembuatannya loh, hal ini jelas mereka utarakan saat menghadir Press Confrence beberapa waktu lalu, penasaran? Mew - Banjong - Ter saat menghadiri acara Prescon, Rabu, 14 September 2016 Kepadatan mulai terlihat saat para bintang utama dan sang sutradara memasuki lokasi acara, sontak sapaan khas Thailand serta gemuruh tepuk tangan menandai dimulainya acara Press Confrence Film ONE DAY yang diadakan di Kafe Coffe Bean, Grand Indonesia, Jakarata, Rabu 14/9 lalu. Keberuntungan bisa dikatakan saya dapatkan kala itu, bersama sebuah komunitas pecinta film dari Kompasiana yang bernama KOMIK Kompasianers Only Movie enthusIast Klub, saya dan member lainnya siap bertatap muka dengan para pemain utama yaitu Ter Chantavit dan Mew Nittha serta sang sutradara Banjong Pisanthanakun. Antusias yang besar para pecinta film Thailand memenuhi lokasi acara "Saya harus menambah berat badan, merubah gigi hingga merubah gaya rambut" ujar Ter saat di tanya apa kesulitan dalam memerankan karakter di film ini. Dalam film ini Ter akan memerankan sosok lelaki bernama Denchai yang jatuh cinta kepada rekan sekantornya. "Happiness" adalah satu kata yang mewakilkan perasaanya tentang film ini, Hokkaido, Jepang menjadi saksi bisu kerja kerasnya untuk film ini hingga memasuki minggu ketiga film ini membuahkan pencapaian yang luar biasa di Thailand. Bagi saya, film ini memang jelas membuat HAPPY sekali, jalan cerita, dialog, hingga landscape yang ditampilkan sangat menghibur. Aktor yang sebelumnya sukses bermain dalam film ATM 2012 dan Hello Stranger 2010 ini sangat senang saat menginjakan kaki di Indonesia. "Saya sangat senang bertemu fans-fans di Indonesia, ini pertama kalinya" ujar sang aktor. Mew - Banjong - Ter saat menjawab pertanyaan para awak media Berbeda dengan lawan mainnya Mew Nittha yang mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia main film layar lebar, mata indah yang dimiliki aktris kelahiran 21 September 1990 inilah yang menjadi alasan terpilihnya ia memrankan karakter Nui, rekan kerja yang dicintai Denchai Ter secara diam-diam. "Sulit sekali syuting disana, karena sangat dingin dan suara saya sempat hilang seharian" ujar Mew saat dimintai komentarnya tentang proses syuting film ini. Romantic menjadi kata yang ia pilih mewakilkan film ini, dan bagi saya kata tersebut TEPAT sekali, film ini seakan menjalaskan sebuah kisah romantis yang siap untuk dinyatakan "hadir" disekitar kita. Sang sutradara Banjong Pisanthanakun mengaku sangat senang berkerjasama dengan kedua pemain ini, faktanya ia dengan tegas mengatakan "Kalau bukan karena Ter, mungkin film ini tidak akan dibuat". Asik menjadi kata yang mewakilkan dirinya untuk film ini, "meskipun syuting pada keadaan suhu minus 20 derajat, namun syuting sangatlah asik" ujar Banjong. Acara Meet & Greet di lokasi CGV sore harinya Setelah prescon, saya berfikir acara akan semakin "pecah" mengingat para fans tadi pasti telah menyiapkan strategi untuk berburu foto selfie bersama sang aktor pujaan, Ter. Dan hal tersebut benar adanya, saat memasuki lokasi CGV Grand Indonesia para fans telah berada di garis paling depan, bahkan ada yang rela menunggu lama di depan louge dan mencuri-curi foto via celah kaca, tak lupa pula teriakan salah khas thailand serta ucapan-ucapan "i love u, dan sebagainya..." yang ditujukan untuk sang aktor. Setelah menyaksikan film ini, banyak kata yang ingin saya katakan, namun satu hal yang pasti bahwa film ini sangat menghibur sekali, wajib untuk disaksikan mengingat film thailand memang selalu punya nilai yang jelas dalam sebuah film. landscape yang disajikan sangatlah indah, akting para pemain juga sangat bagus, Mew yang mengaku baru pertama kali main film layar lebar sama sekali tidak terlihat kaku, bahkan sangat cocok dengan perannya di film ini. Oh iya, setelah selesai nonton acara belum berakhir loh, justru semakin ramai, ternyata ada sesi foto bareng juga loh diacara ini, bagi fans ini adalah hal yang tak mungkin mereka lewatkan, dan entah kenapa sayapun tiba-tiba ada di tengah antrian ini hahahaha... Sesi foto bareng, sayang harus 10 orang ternyata.. hahaha dan, beruntung loh saya bisa berfoto bersama Ter, Mew dan sang sutradara Banjong hehehe.... oh iya, saya yang pakai sweter biru ya, di belakang Ter okay ! Tentang Film Kisah bermula ketika seorang karyawan yang bergerak di bidang IT bernama Denchai Ter yang mulai jatuh cinta kepada rekan kerjanya Nui Mew, sayangnya Denchai sadar akan hidupnya yang hanyalah seorang "invisible man" yang hanya dianggap ada ketika komputer rusak dan tugasnyalah untuk memperbaikinya. Hidupnya tersebut membuat ia hanya bisa menjadi pemuja rahasia bagi Nui yang ternyata adalah simpanan sang Bos. Berbagai hal Denchai ingat tentang Nui, bahkan ia rela pulang larut malam untuk sekedar membereskan meja kerja sang pujaan hatinya, tidak hanyaitu, ia juga rela datang pagi hari hanya untuk mencarikan lahan parkir untuk Nui. Sebagai pemuja rahasia, Denchai sadar akan batasannya, namun keberuntungan ternyata hadir saat acara kantor mengajaknya untuk berlibur bersama ke Hokkaido, di sana ia mendapatkan kesempatan satu hari untuk bisa lebih dekat dengan Nui Penasaran bagaimana kisahnya? Yuk tanggal 21 September 2016 langsung ke Blitz dan Cinemaxx kesayangan anda di seluruh Indonesia, sebelumnya kita lihat dlu trailernya ya... Apakah Film One Day Thailand Ada Lanjutannya? 2019-02-12 By Rahmi On Februari 12, 2019 In Teknologi One Day adalah film drama romantis Thailand yang dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun dan dibintangi oleh Chantavit Dhanasevi dan Nittha Jirayungyurn. Cerita film ini bercerita tentang Keng dan Ying, yang bertemu di universitas dan menjadi teman dekat. Mereka menghabiskan waktu bersama selama bertahun-tahun, tetapi KengContinue Reading

apakah film one day thailand ada lanjutannya